http://www.emoticonswallpapers.comhttp://www.emoticonswallpapers.comhttp://www.emoticonswallpapers.comhttp://www.emoticonswallpapers.comhttp://www.emoticonswallpapers.comhttp://www.emoticonswallpapers.com http://www.emoticonswallpapers.comhttp://www.emoticonswallpapers.comhttp://www.emoticonswallpapers.comhttp://www.emoticonswallpapers.comhttp://www.emoticonswallpapers.com

Wednesday 29 June 2011

Widuri

Di suatu senja
Di musim yang lalu
Ketika itu hujan rintik
Terpukau aku
Menatap wajahmu
Di remang cahaya sinar pelangi
Lalu engkau tersenyum
Ku menyesali diri
Tak tahu apakah erti senyummu

Dengan mengusap titik airmata
Engkau bisikkan deritamu
Tersentuh hati dalam keharuan
Setelah tahu apa yang terjadi
Sekian lamanya engkau
Hidup seorang diri
Ku ingin membalut luka hatimu

Widuri
Elok bagai rembulan... oh sayang
Widuri
Indah bagai lukisan
Widuri
Bukalah pintu hati untukku
Widuri
Ku akan menyayangi
(Widuri oh widuri)
(Ku selalu menyayangi)

Angin Malam

Berhembus angin malam
Mencengkam menghempas
Membelai wajah aku
Itulah kenangan yang terakhir darimu

Kudekati dirimu kau diam
Tersungging senyuman di bibirmu
Itulah senyuman yang terakhir darimu

Alam yang jadi saksi
Kau serahkan jiwa raga
Angin tetap berhembus
Tak henti

Walaupun sampai akhir hayatku
Tapi tak lagi kau berada di sisiku
Oh... angin malam bawalah daku
Kepadanya... oh... oh...

Jangan Ku Disalahkan

Jangan lah aku disalahkan
Jika ku tinggalkan kamu
Salahkanlah dirimu sendiri
Apa yang telah kau lakukan

Tiada lagi maaf bagi mu
Tiada kasih untuk mu
Cukup sudah perbuatan mu itu
Pada ku yang sabar selau

Begitu setia ku pada mu
Kasih ku hanya untuk mu
Namun kau tak bertimbang rasa
Kau suka berpura

Janganlah kau sesalkan dirimu
Mengharapkan ku kembali
Tak sudi ku memandang wajah mu
Biarkanlah aku pergi     

Seribu Mawar



Cintamu yang tak ikhlas
Padaku yang setia
Kau anggap aku tidak tahu
Kau curang di belakangku

Cinta bukannya harta
Cinta adalah jiwa
Tak mungkin dapat kau membeli
Hatiku yang telah terluka

Biar seribu malam
Tak bisa memujukku
Tak bisa menghuraikan
Rahsia hatiku terhadapmu
Kau masih menggangguku
Di dalam resah kesah
Di waktu aku rindu
Kenangan manis bersamamu

Andai dulu dapat kukecapi
Kasih sayang tulus suci
Tak mungkin kini
Kau menghitung hari sendirian
Dalam mimpi cuba ku ulangi
Mengimbang bunga cinta murni
Adakah ini balasan setia

Biar seribu mawar
Tak bisa memekarkan
Tak bisa mewangikan
Di pintu jiwa yang kau kecewakan
Usah merisik lagi
Takkan kau miliki
Aku kini bahagia
Tanpa cinta yang pura-pura

Kala hati ingin kau bersama
Engkau tega memilihnya
Di mana aku kau letakkan
Di hatimu
Siang malam cuba kumenipu
Perasaan hati ini
Kini ku ingin
Bebas bersendiri

Kau Tinggi Di Awan Biru


Inilah kisah cintaku
Terjalin cinta pandang pertama
Ku selalu ditinggal-tinggalkan
Menanti penuh kerinduan

Hatiku kau bawa pergi
Terbang tinggi di awan yang biru
Ku menanti dan menanti
Pelukkanmu yang kurindukan

Bawalah daku bersama
Terbang tinggi menemani dikau
Kupeluk, kubelai mu sayang
Dicelah kepulan awan

Kau tinggi di awan biru
Kuiringi dengan seribu doa
Putih hatiku menantimu
Pulang menemui daku...